Kamis, 24 Juni 2010

Perbedaan Teratai dan Lotus

Teratai

Teratai berdaun bulat, tumbuh melebar dan mengapung diatas permukaan air. Itu cirri-ciri khas teratai. Nama ilmiah dari teratai adalah Nymphaea. Teratai sering kali dijadikan lambang kesucian dalam budaya Cina, Mesir, Yunani, dan India. Kenapa? Konon, itu karena teratai bisa tetap berbunga indah, walaupun hidup dalam lumpur yang kotor. Menurut cerita, asal teratai dari Mesir. Zaman dahulu, teratai banyak tumbuh di sungai Nil.
Awalnya bunga teratai tidak punya bayak warna. Namun kini, warna teratai sangat beragam. Banyak orang yang menyilang-nyilangkan warna teratai. Sehingga hasilnya sangat indah ada yang merah muda keunguan, putih kuning, dan banyak lagi. Saat mekar, diameter bunga teratai bisa mencapai 25 cm. Kelopak bunga teratai jumlah banyak.



Lotus

Nama ilmiah lotus adalah Nelumbo nucifera. Mau tahu perbedaan yang paling jelas diantara lotus dan teratai? Lotus tumbuh meninggi tidak melebar seperti teratai. Warna bunga lotus juga tidak sebanyak teratai. Yang paling sering terlihat adalah kuning, putih, dan merah muda. Kelopak bunga lotus juga besar tidak bertumpuk-tumpuk seperti teratai. Saat mekar, bunga lotus akan tumbuh menjulang tinggi diatas tangkai. Bunga lotus akan mekar paling lama 4 hari saja.
Oya, daun-daun lotus tidak mengapung dipermukaan air seperti daun teratai. Tinggi tangkai lotus bisa mencapai lebih dari 1 meter, lo!



Sumber: Bobo edisi 07, thn xxxviii. Dengan sedikit perubahan dan tambahan foto

Cerita Bunga Kamboja


Teman-teman kenal bunga kamboja kan?????? Banyak orang mengenalku sebagai si bunga putih. Bunga yang selalu disematkan di telinga penari Bali! Hmm, padahal tidak semua kamboja berwarna putih, lo!

Aku berasal dari keluarga yang sangat besar. Jenisnya pun banyak sekali. Kamboja itu hanya salah satu di antaranya. Untuk jenis kamboja seperti aku ini saja, punya banyak sekali saudara. Beberapa di antaranya plumeria obtuse, plumeria pudica, plumeria rubra, dan plumeria acutifolia. Wuih namanya bagus-bagus, ya. Cocok dengan penampilan ku yang cantik. Selain jenis-jenis itu, kini ada juga jenis bunga lain. Sebagian di antaranya merupakan hasil silangan dari jenis-jenis tadi. Warnanya pun ada yang kuning, putih kekuningan, merah muda, bahkan campuran beberapa warna.

Aku mudah tumbuh dan mudah dikembangiakkan. Potongan batangku yang ditancapkan di tanah, bisa tumbuh dengan cepat. Aku bisa hidup di tempat panas. Karena itulah dalam batangku, tersimpan air untuk cadangan saat kekeringan. Jadi, aku tak perlu terlalu sering disiram. Kebanyakan air malah akan membuatku busuk. Oya, sebaiknya pohon kamboja ditanam di halaman. Karena pohon kamboja bisa tumbuh besar hingga setinggi 9 meter.

Mendekatlah padaku, meka teman-teman akan mencium semerbak harunya bunga indahku. Keindahan dan keharuman itulah, yang membuatku selalu hadir dalam berbagai upacara keagamaan di Bali. Keharumanku bisa dimanfaatkan, lo! Salah satunya bisa dijadikan farfum. Selain dijadikan farfum, bunga kamboja juga bisa dijadikan obat. Bunga kamboja bisa untuk mengobati sakit darah tinggi, batuk, disentri, dan demam. Getah dan daunku bisa dijadikan obat juga, lo! Orang-orang di Karibia menggunakan daunku untuk mengobati bisul dan memar. Begitu pula getahnya. Getah kamboja bisa digunakan untuk mengobati luka dan penyakit kulit. Oya, zat yang terkandung dalam getah kamboja ampuh untuk mencegah pertumbuhan bekteri.

Jadi, jangan ragu untuk menanam aku di halaman rumahmu. Cantik dan banyak gunanya.



sumber: bobo edisi 49, thn xxxvii. dengan sedikit perubahan dan tambahan foto

Minggu, 20 Juni 2010

Rahasia Ayam Makan Kerikil

Apakah kerikil bisa membuat ayam menjadi gemuk????? Tentu saja tidak.
Kerikil adalah tanah yang membatu. Kerikil tidak mengandung zat-zat yang dibutuhkan mahluk hidup seperti karbohidrat, protein, atau lemak. Namun, kerikil membantu ayam tumbuh lebih gemuk. Kok bisa?????
Makanan ayam adalah biji-bijian seperti jagung dan beras. Biji-bijian yang dimakan ayam masih mentah dan keras. Sayangnya, ayam tidak bisa memasak biji-bijian agar empuk seperti yang dilakukan manusia. Namun, ayam punya cara unik untuk makan biji-bijian yang keras. Kamu tahu kan, isi perut ayam yang bernama ampela? Ampela adalah alat pencernaan ayam yang bertugas menghancurkan makanan ayam. Ampela memiliki otot yang sangat kuat untuk meremas biji-bijian. Namun, ampela kadang tidak kuat meremas biji yang keras. Oleh karena itu, ayam makan kerikil. Jika ada kerikil di ampela, maka biji-bijian bisa hancur lebih halus. Kalau makanan hancur lebih halus, maka zat makanan lebih banyak diserap tubuh ayam. Ayampun jadi lebih sehat dan gemuk.
kerikil kadang terbawa keluar bersama kotoran ayam. Ajaibnya, ayam tahu harus makan kerikil lagi ketika ampela kekurangan kerikil.
hihihi.....

sumber: bobo edisi 10 tahun xxxviii, dgn sedikit perubahan.